Bandar Lampung– Pilkada Bandar Lampung tahun 2024 bisa mengakibatkan perpecahan warga.
Seperti yang terjadi dalam salah satu kecamatan, ada seorang warga yang menjadi informan pasangan calon walikota dan wakil walikota.
Ia kerap melaporkan kumpulan di rumah tetangganya tersebut, bahkan kepada pihak kepolisian dan penyelenggara pemilu.
Bahkan ia sama sekali tidak ragu jika tetangganya itu mendapat sanksi dan sampai kehilangan pekerjaan demi memenangkan salah satu paslon.
Sayangnya, seorang warga itu tidak berkenan menjadi saksi. Alasannya simple, yakni menjaga moral sebagai seorang yang bertetangga meski sebenarnya aduannya bisa menimbulkan pertikaian.
Namun beginilah politik atau dalam kata lain cara untuk merebut kekuasaan selalu berkaitan erat dengan perang saudara, apalagi pertikaian antar tetangga.
Pihak keamanan dan penyelenggara mesti responsif dalam menjaga keadilan demokrasi.***